Dunia
2 menit membaca
Indonesia-Rusia Menjalin Hubungan Pertahanan yang Lebih Erat di Tengah Perubahan Dinamika Dunia
Kepala keamanan Rusia, Sergei Shoigu, bertemu dengan presiden Indonesia untuk membahas hubungan keamanan yang lebih dalam, stabilitas regional, dan kerja sama pertahanan di masa depan.
Indonesia-Rusia Menjalin Hubungan Pertahanan yang Lebih Erat di Tengah Perubahan Dinamika Dunia
Indonesia mempertahankan kebijakan luar negeri netral di tengah meningkatnya ketegangan global. / Foto: AP
12 jam yang lalu

Pejabat dewan keamanan tinggi Rusia, Sergei Shoigu, mengadakan dialog di Indonesia dengan Presiden Prabowo Subianto dan menteri pertahanannya pada hari Selasa, dalam rangka memperkuat hubungan pertahanan antara Moskow dan Jakarta.

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia mempertahankan kebijakan luar negeri yang netral, menolak untuk berpihak dalam konflik Ukraina atau dalam persaingan hegemoni dunia antara Amerika Serikat dan China.

Shoigu, mantan menteri pertahanan Rusia yang kini menjabat sebagai sekretaris Dewan Keamanan Rusia, dikenal berpengaruh dalam keputusan mengirim pasukan Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 dan merupakan sekutu setia Presiden Vladimir Putin.

Ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam kunjungan kehormatan di Jakarta pada Selasa pagi, menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Indonesia.

Prabowo kemudian menerima Shoigu di Istana Kepresidenan pada Selasa sore, menurut pernyataan dari Istana Kepresidenan.

"Kunjungan ini menandai momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, khususnya di bidang keamanan dan pertahanan," kata pernyataan tersebut.

"Mereka membahas berbagai isu strategis terkait hubungan bilateral dan keamanan regional."

Istana Negara menyebut kunjungan ini akan membuka "peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan" dengan kedua pihak berkomitmen untuk "memperkuat kemitraan strategis."

Memperkuat Hubungan

Prabowo yang baru dilantik telah berjanji untuk lebih berani di panggung dunia dan mengunjungi Moskow pada bulan Juli untuk berbicara dengan Putin.

Pada bulan November, Indonesia dan Rusia mengadakan latihan angkatan laut gabungan pertama mereka.

Rusia mengirim tiga kapal perang kelas korvet, sebuah kapal tanker menengah, sebuah helikopter militer, dan sebuah kapal tunda untuk latihan yang diadakan di timur Pulau Jawa, pulau utama Indonesia.

Jakarta telah menalin kemitraaan perdagangan bernilai miliaran dolar dengan Moskow, namun impor senjata besar-besaran terhenti dalam beberapa tahun terakhir setelah Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014 dan melancarkan serangan ke Ukraina.

Namun demikian, sejak menjabat sebagai menteri pertahanan pada tahun 2019, Prabowo tetap mempertahankan kesepakatan jet tempur Rusia senilai $1,1 miliar yang disepakati setahun sebelumnya, meskipun ada laporan ancaman sanksi dari Amerika Serikat.


SUMBER:AFP
Intip TRT Global. Bagikan umpan balik Anda!
Contact us